Tag Archive: Saurauia bracteosa
Balitbang LHK Aek Nauli > Saurauia bracteosa
novrianty nainggolan
February 26, 2019
artikel populer
Agathis borneensis, arboretum, BP2LHK Aek Nauli, Dacrycarpus imbricatus, dacrydium elatum, damar, konifer, pinus merkusii, sampinur bunga, sampinur tali, Saurauia bracteosa, sumatera utara, tampinur tali, Taxus sumatrana, tusam
Oleh: M. Hadi Saputra, S.Hut.
BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, Februari 2019)_Arboretum Aek Nauli merupakan salah satu bentuk konservasi eksitu yang dikembangkan untuk menjaga keberlangsungan genetik suatu jenis di luar habitat alaminya. Jenis tersebut merupakan jenis yang mampu tumbuh dan cocok untuk ditanam pada areal dengan ketinggian 1.200 m dpl dengan curah hujan yang tinggi. Dengan persyaratan tersebut beberapa jenis konifer yang umum tumbuh pada areal pegunungan dan suhu yang dingin menjadi pilihan yang tepat untuk dipelihara di arboretum Aek Nauli.
(more…)
novrianty nainggolan
November 6, 2018
artikel populer
BP2LHK Aek Nauli, olahan teh pirdot, pirdot, Saurauia bracteosa
Oleh: Selamat Lumbantobing (Teknisi Litkayasa Penyelia)

Pohon Pirdot
Pirdot (Saurauia bracteosa DC.) merupakan salah satu jenis tanaman endemik yang tumbuh diberbagai tempat di indonesia. Menurut van Steenis (2010), jenis ini menyebar di seluruh Jawa dan Bali pada zona sub Montana dan di Pegunungan Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Barat daya pada zona sub montana. Di Sumatera Utara Pirdot banyak ditemukan di Kabupaten Simalungun hingga ke Tapanuli Selatan. Jenis ini mampu tumbuh pada lahan kritis di sekitar kawasan Danau Toba. Pirdot masuk pada kategori rentan walaupun menyebar di banyak tempat (IUCN, 1998) dan Wihermanto (2004) memasukkan jenis ini pada kategori genting. (more…)
novrianty nainggolan
June 14, 2017
artikel penelitian
antioksidan, benih, biji, pirdot, Saurauia bracteosa, tanaman obat
Pirdot (Saurauia bracteosa DC.), dikenal juga dengan nama pirdot (bahasa batak), ki leho (bahasa sunda), lotrok (bahasa jawa), soyogik (bahasa manado). merupakan jenis tanaman pionir yang dapat diandalkan dalam merehabilitasi kawasan yang terdegradasi terutama yang terdapat di dataran tinggi. Pohon yang berwarna coklat dan mudah patah ini berukuran kecil-sedang, dengan tinggi 3 sampai 15 m. Selain sebagai tanaman pionir, pirdot memiliki banyak manfaat terutama sebagai tanaman obat.
(more…)