Pengembangan Model IAAS di DTA Danau Toba
Model IAAS digambarkan sebagai praktek sistem agroforestry yang diintegrasikan dengan budidaya lebah madu Apis dan Trigona untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan. Dalam pengembangannya, model ini memerlukan serangkaian kegiatan berupa (a) penyiapan kelompok tani; (b) pengelolaan produksi; dan (c) pengelolaan pemasaran. Penyiapan kelompok dimulai dengan identifikasi lokasi-lokasi dan kelompok tani yang potensial bagi pengembangan kluster budidaya. Perencanaan kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan memperhatikan isu-isu gender dan kearifan lokal. Pelatihan teknik budidaya dilakukan langsung di lapangan.